Cara mengukur kinerja reksadana
1. Menghitung Sharpe Ratio
Ini cara lama namun standar baku yang ditemukan oleh William Forsyth Sharpe dengan mengukur rasio kinerja-harga-risiko suatu asset investasi atau strategi investasi maupun trading.
2. Melihat Kinerja Alokasi Asset terhadap Acuan
Caranya dengan melihat kinerja komposisi reksadana terhadap alokasi asset yang dijadikan acuan. Misalnya di fund fact sheet ditulis komposisi alokasi saham 80%, Cash 20%, nanti di cari perbandingan antara return RD terhadap return acuannya. Jika ternyata return alokasi asset IHSG sebesar 80% dan Cash sebesar 20% itu melebihi return RD alias RD tidak bisa mengalahkan index acuan nya, ya berarti dia kurang performance. Namun umumnya tiap bulan RD tidak selalu bisa melampaui index acuannya, hanya saja dalam 1 tahun pengukuran dia harus tetap bisa perform, jika tidak silahkan coret saja dari daftar. Kecuali dalam kondisi tertentu seperti tahun 2010 kemarin yang bursa bergerak sideways dan dimonopoli pergerakan harganya oleh saham lapis dua dan lapis ketiga.
3. Dengan multi kombinasi dari mulai morningstar index sampai ke faktor beban dan rasio biaya (subscribe + management fee + redemption fee) serta komposisi turn over rate dan cadangan cash seperti yang dijabarkan secara detil di link berikut ini:
http://www.fool.com/School/MutualFunds/Costs/Turnover.htm
Nice Sharing from : DewAsmara on Fri, 01/07/2011 - 21:22
http://www.portalreksadana.com/node/433#comment-8624
No comments:
Post a Comment